Asal Mula Kata Indonesia

Tahukah anda arti kata "Indonesia"? Jika anda warga negara yang mencintai negara, maka seharusnya tahu tentang asal usul nama kata yang digunakan sebagai nama negara tercinta ini dan mengapa kata tersebut yang dipilih. Artikel ini dapat anda baca lebih lengkap pada artikel milik Andreas Harsono.

Kata "Indonesia" pertama kali dicetuskan oleh George Samuel Windsor Earl pada tahun 1850 dalam buku berjudul Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia. Saat itu, Earl sedang mencari sebutan untuk wilayah yang baru dikenal kalangan bangsa Eropa (Hindia Belanda dan sekitarnya). Kata yang terbentuk adalah "Indu-nesians". Kata ini diperolehnya dengan menggabungkan dua kata yang berhubungan dengan wilayah tersebut, "Indu" (berasal dari kata "Hindu") dan "Nesos" (berasal dari bahasa Yunani yang berarti "pulau").

Namun, beliau berpendapat bahwa kata tersebut terlalu umum untuk menyebut wilayah ini dan lebih memilih menggunakan sebutan "Malayunesians". "Malayunesians" sendiri berasal dari kata "mala" atau "malaya" (berasal dari bahasa Tamil atau Dravidia di kawasan India yang berarti "gunung"). Kata Melayu sendiri juga berasal dari kata tersebut.

Rekan beliau yang bernama James Richardson Logan (1819-1869) berpendapat lain. James Logan beranggapan bahwa kata Indoneian lebih tepat digunakan untuk menyebut kawasan baru itu daripada kata Malayunesians, terutama untuk pemahaman geografi.

"I prefer the purely geographical term Indonesia, which is merely a shorter synonym for the Indian islands or the Indian Archipelago. We thus get Indonesian for Indian Archipelagian or Archipelagic, and Indonesians for Indian Archipelagians or Indian Islanders."

Dalam buku The Idea of Indonesia (ditulis oleh R. E. Elson), disebutkan bahwa James Logan adalah orang pertama yang menggunakan kata "Indonesia" untuk menerangkan kawasan Hindia Belanda dan sekitarnya. Sedangkan penduduknya disebut "Indonesian" ataupun "Indonesians".

Kemudian, seorang ahli etnografi terkenal dari Berlin, Adolf Bastian, menyetujui pendapat James Logan dan menggunakan kata "Indonesia" dalam bukunya, Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel (terbitan 1884–1894). Karena reputasi dari Bastian lah, kata "Indonesia" menjadi terkenal di kalangan akademisi Eropa.

Pada awal abad ke-20, sebuah perhimpunan penduduk pribumi Hindia Belanda yang bernama Indische Vereeniging mengubah namanya menjadi Indonesische Vereeniging. Hal ini untuk mengangkat rasa patriotisme di kalangan penduduk pribumi di wilayah jajahan Belanda.

Sebutan Indonesia yang digunakan Logan pada masa lalu sangat berbeda dengan keadaan masa sekarang. Saat ini, kata "Indonesia" digunakan sebagai nama sebuah negara yang dulu bernama Hindia Belanda. Sedangkan menurut Logan, Indonesia adalah wilayah yang mencakup daerah yang berpenduduk Melayu (Republik Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Papua Barat yang sama sekali tidak termasuk dalam kawasan yang dimaksud Logan, malah masuk wilayah negara Indonesia. Hal ini terjadi dikarenakan pada masa lalu wilayah-wilayah tersebut berada dalam wilayah administrasi (lebih tepat disebut jajahan) dua kerajaan Eropa yang berbeda, yakni Belanda dan Inggris.

*  *  *  *  *  *  *  *  *

Disusun ulang oleh:

Septia Faril Lukman

Mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
e-mail: unfinished_tales@yahoo.co.id

Sumber:

http://andreasharsono.blogspot.com/2008/11/sebuah-kuburan-sebuah-nama.html