Sabtu, 25 September 2010

Gabus EPS Sebagai Bahan Dinding Bangunan


Styrofoam adalah bahan yang tidak asing dalam kehidupan kita sehari-hari. Kebanyakan dari kita mengenal styrofoam sebagai bahan untuk pembungkus/pengepakan (packaging), terutama untuk aplikasi pengepakan yang membutuhkan insulasi suhu (thermal insulation) yang baik (seperti pengepakan ikan segar, bahan makanan perishable lainnya, es krim, dan sebagainya).

Sebagian dari kita juga sudah tahu bahwa styrofoam adalah limbah (waste) yang semakin hari semakin menjadi masalah lingkungan yang berat, karena terlihat makin berserakannya cangkir, bongkah, dan lembaran styrofoam sepanjang mata memandang di pembuangan-pembuangan sampah, dan diperburuk citranya dengan fakta bahwa styrofoam ini adalah tidak membusuk (non-biodegradeable), sehingga timbunan sampah styrofoam akan terus bertambah apabila tidak didaur-ulang (recycled) secara profesional. Namun, saat ini telah dikembangkan sebuah rekayasa yang menjadikan material styrofoam (baru ataupun olahan) untuk dijadikan sebagai bahan dinding bangunan.

Spesifikasi Gabus EPS
· Mempunyai beban yang ringan 
· Tidak terlalu solid 
· Tahan air, bahan kimia non-organik, alkohol 
· Mudah terbakar 
· Mempunyai pori – pori relative besar 
· Dapat dibentuk sesuai keinginan 

Pengolahan Gabus EPS
Salah satu pengembangan bahan bangunan dengan menggunakan EPS adalah reinforced concrete-expanded polystyrene (EPS) sandwich panel. Pada dasarnya, material ini adalah panel komposit dengan lapis ganda beton reinforced yang didesain khusus dengan lapisan expanded polystyrene di tengahnya. Reinforced concrete-expanded polystyrene (EPS) sandwich panel, seperti contohnya: b-panel®, sudah mulai diproduksi dan dipasarkan di Indonesia beberapa tahun terakhir ini, dan sudah mulai mendapat sambutan baik dari konsumen, baik pengembang properti, konsultan / kontraktor, maupun pemilik bangunan.
Fungsi lapisan EPS selain sebagai insulasi suhu, kelembaban, dan suara yang efektif, dan sebagai pengurang berat jenis dinding, adalah juga sebagai formwork (bekisting) sewaktu proses pelapisan beton. Dalam contoh b-panel®, bentuk lapisan EPS yang berombak (Corrugated) memungkinkan terbuatnya kolom-kolom kecil yang tersambung sepanjang dinding (continuous micro-columns), karena setiap kawat baja high-tensile (bagian dari wiremesh) searah panjang gelombang lapisan EPS akan mendapat selimut beton yang memadai. Faktor ini membuat dinding EPS sandwich panel ini menjadi sangat kuat, dan dapat menjadi bagian dari struktur penahan beban (load bearing wall). 
Bahan ini sudah dapat dipastikan ramah lingkungan karena dapat mengurangi penggunaan gabus bekas dan mendaur ulang agar tidak menimbulkan racun (racun dari asap pembakaran gabus).

Penerapan Gabus EPS sebagai dinding
Salah satu contoh penggunaan EPS yang sekarang marak digunakan adalah untuk bahan panel bangunan. Penggunaan EPS untuk bahan bangunan jauh lebih ramah lingkungan dibanding penggunaan EPS untuk packaging, karena jangka pemakaiannya yang sangat panjang (bertahun-tahun selama bangunan digunakan), dan bukannya “sekali pakai buang” seperti EPS untuk packaging. Selain itu, jika suatu hari bangunan tersebut dibongkar, proses daur ulang EPS dapat dilaksanakan secara sistematis.
Salah satu perusahaan EPS terkemuka di Eropa, Jebsen & Jessen, misalnya, dahulunya memproduksi EPS hanya untuk packaging, tetapi saat ini sudah lebih dari 70% omzetnya di Eropa adalah dari penjualan EPS untuk keperluan non-packaging, seperti untuk aplikasi bahan konstruksi.

Pemasangan dinding Gabus EPS
1. Tulangan dinding yang telah dicor (dengan volume yang lebih ramping) dilapisi kedua bagianya dengan gabus untuk mentupi volume yang kurang. Bisa dikatakan bahwa gabus EPS digunakan sebagai pengisi rongga dinding.
2. Jika digunakan dengan bahan batako, maka setelah bahan batako disusun, gabus ini ditempel mengapit bahan batako tai dan kemudian dapat diplester atau diberi finishing lainnya

Kajian penerapan Gabus EPS dinding
Seperti dalam penggunaan packaging, karakteristik EPS yang sangat berguna untuk aplikasi untuk bahan bangunan adalah insulasi suhunya yang sangat unggul. Ini menjadikan EPS sebagai bahan ideal untuk bangunan hemat energi di daerah-daerah tropis di mana udara luar sepanjang tahun selalu panas dan lembab. 
Dalam segi penghematan energi dan keramahan terhadap lingkungan, bangunan dengan menggunakan panel komposit EPS dapat menghemat biaya secara signifikan, baik biaya awal (upfront cost) maupun biaya operasional hunian jangka panjang. Biaya awal dapat dikurangi dari pengurangan kapasitas (pk) unit-unit A/C yang harus dipasang. Sedangkan pengurangan biaya operasional dikarenakan penurunan konsumsi (KWH) listrik perbulan. 
Secara teori, ruangan yang terbuat dengan dinding komposit EPS hanya mengkonsumsi 10% daya listrik A/C dibandingkan dinding konvensional saat menggunakan pendingin ruangan. Tentunya pada prakteknya, ada faktor-faktor lain yang membuat hal ini tidak terjadi dengan tepat, seperti rambatan thermal dari pintu, jendela, atap, dan kebocoran thermal dari lubang-lubang udara. Namun adalah tidak mengherankan apabila hunian yang terbuat dari panel komposit EPS dapat mengurangi beban energi listrik A/C hingga sekitar 20-40% dibanding dinding konvensional.

Kelebihan penerapan Gabus EPS pada dinding
· Mengurangi penggunaan pendingin ruangan 
· Mampu meredam suara 
· Aplikasiya yang mudah dan tidak mengeluarkan banyak biaya 
· Jika dibongkar, bahan ini dapat digunakan kembali sehingga tidak perlu mengganti dengan yang baru

Kekurangan penerapan Gabus EPS pada dinding
· Kurang tahan panas, dan pada suhu dan keadaan tertentu, yaitu di atas suhu 40 derajat Celcius, maka gabus ini akan meleleh 
· Jika tidak dilapisi pada bagian terluarnya maka gabus ini mudah tergores dan robek


*  *  *  *  *  *  *  *  *

Berdasarkan produk tugas mata kuliah SEMINAR
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Tim Penyusun:
Adiyasa Zidky Siswantoro
Alpraditia Malik
Nugroho Hari Respati
Septia Faril Lukman

Sumber:
http://ecodorpbrabant.nl/Images/watwillenwij/overig/papercrete%20bouwen.jpg
http://id.mg60.mail.yahoo.com/ya/avscan
http://id.mg60.mail.yahoo.com/ya/download?mid=1_76978


6 komentar:

  1. salam sahabat
    ehm memang unik yach pemanfaat ini bisa menghasilkan yang baik pengganti bahan dinding yang berkelas berat thanx sn good luck

    BalasHapus
  2. iya, penerapan gabus EPS sebagai material pengisi rongga dinding dapat mengurangi jumlah sampah EPS yang tidak bisa diuraikan bakterti pengurai.
    Selain itu dapat menekan pembelian bata yang harganya cukup mahal (kualitas bagus).
    Namun, untuk kualitas ketahanan terhadap gaya dari luar, tentu saja masih kurang dibanding dinding konvensional..jadi, pemanfaatannya sebatas sebagai dinding partisi, bukan dinding struktur.

    BalasHapus
  3. mohon tanya gimana caranya untuk mendaur ulang EPS dan XPS supaya menjadi lapisan eps lagi?

    terima kasih untuk yg menjawabnya.

    BalasHapus
  4. iya, penerapan gabus EPS sebagai material pengisi rongga dinding dapat mengurangi jumlah sampah EPS yang tidak bisa diuraikan bakterti pengurai.
    Selain itu dapat menekan pembelian bata yang harganya cukup mahal (kualitas bagus).
    Namun, untuk kualitas ketahanan terhadap gaya dari luar, tentu saja masih kurang dibanding dinding konvensional..jadi, pemanfaatannya sebatas sebagai dinding partisi, bukan dinding struktur.

    BalasHapus
  5. http://mpanelindonesia.com/

    BalasHapus