Salah satu bagian pohon kelapa yang pada saat ini belum banyak digunakan adalah tempurung kelapa (batok) kelapa. Tempurung kelapa yang banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional dari sisa pemecahan buah kelapa saat ini sebagian besar digunakan sebagai bahan bakar. Sebenarnya, tempurung kelapa (atau sisa berupa pecahan-pecahan) dapat ditingkatkan kualitasnya menjadi bahan yang lebih bermanfaat dibanding hanya sebagai bahan bakar saja.
Oleh karena itu melalui rekayasa yang tepat, maka tempurung kelapa dapat dibentuk menjadi mozaik ubin bahan bangunan yang antik, unik, alami dan menarik
Spesifikasi Tempurung Kelapa
· Mempunyai bentuk asli berupa serat – serat serabut
· Cukup empuk dan hangat
· Bersifat sedikit tembus pandang sehingga terlihat pengisinya
· Mampu menyerap panas
· Cukup baik untuk aplikasi akustik (menyerap bunyi karena rongga pada serat)
· Tahan air
Pengolahan Tempurung Kelapa
Tempurung kelapa mempunyai serat yang kasar sehingga dalam proses pembuatannya dapat menghasilkan sebuah proses yang solid dan kemudian untuk lapisan terluarnya dihaluskan agar dapat digunakan sebagai tempat berpijak. Dalam pengolahan serat kelapa tersebut, serat dibersihkan dan direbus di dalam campuran cairan kimia. Hasil rebusan dituang ke dalam sebuah cetakan yang kemudian di press dan didinginkan beberapa hari. Jika telah dingin dan kaku, bahan tempurung (serat) kelapa siap digunakan sebagai bahan (material) lantai.
Penerapan Tempurung Kelapa sebagai lantai
Tempurung kelapa yang telah dibersihkan dari serabutnya (berwarna hitam mengkilat) dapat dijadikan ornamen yang sangat menarik. Tidak hanya dapat digunakan sebagai perabot rumah, tetapi dapat ditingkatkan sebagai ornamen lain. Tempurung kelapa juga bisa digunakan untuk hiasan pada lantai parket, gasper, bingkai foto, tempat lampu, arang balok dan talam.
Dengan menggunakan teknologi rekayasa yang tepat (telah dijelaskan diatas), maka serat – serat dari tempurung kelapa ini dapat diolah sebagai bahan dasar lantai.
Pemasangan lantai Tempurung Kelapa
1. Pada dasar tanah dibuat tulangan lantai seperti biasanya.
2. Lantai tempurung kelapa yang sudah jadi dalam bentuk lembaran, dipasang pada tulangan tersebut.
3. Karena pada lembaran lantai tersebut sudah terdapat lock-nya, tidak perlu diberi nat pada sela – sela lantai.
4. Jika digunakan untuk ruang yang sering dilewati oleh pengguna, sebaiknya dibentuk menjadi sebuah mozaik agar lebih indah.
Kajian penerapan Tempurung Kelapa pada lantai
Tempurung kelapa mempunyai serat yang kasar sehingga dalam proses pembuatannya dapat menghasilkan sebuah proses yang solid dan kemudian untuk lapisan terluarnya dihaluskan agar dapat dipakai untuk tempat berpijak. Bahan ini dapat dikatakan lebih efektif daripada lantai kayu maupun keramik karena lebih mudah didapatkan (banyak terdapat pohon kelapa di Indonesia, dimana setiap pohon dapat menghasilkan banyak tempurung kelapa) sehingga dapat menghemat biaya dan juga mengurangi beban energi yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk pabrikan tersebut. Serat kelapa juga dapat menyerap panas dengan baik sehingga lantai dapat tetap terasa hangat di malam hari (karena panas siang ditahan di dalam serat tempurung kelapa) dan pada siang hari bahan ini menyerap panas ruangan sehingga dapat menurunkan suhu ruangan.
Secara teknis, serat pada tempurung kelapa yang kasar dapat mencegah meresapnya air ke dalam struktur lantai yang dapat mengakibatkan kerusakan pada struktur tersebut. Jika telah dihaluskan, serat kelapa mempunyai lapisan yang cukup baik dalam memantulkan cahaya dan juga dapat menyerap panas dengan baik sehingga lantai dapat tetap merasa hangat di malam hari dan pada siang hari bahan ini menyerap panas ruangan sehingga dapat menurunkan suhu ruangan.
Kelebihan penerapan Tempurung Kelapa pada lantai
· Tahan air dan jamur
· Lebih lunak
· Mampu memantulkan cahaya dengan baik
· Mampu menyerap panas ruangan dan melepaskannya lagi mengurangi penggunaan pendingin ruangan di siang hari
Kekurangan penerapan Tempurung Kelapa pada lantai
· Cukup rumit dalam pembuatan lantai jenis ini
* * * * * * * * *
Berdasarkan produk tugas mata kuliah SEMINAR
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Tim Penyusun:
Adiyasa Zidky Siswantoro
Alpraditia Malik
Nugroho Hari Respati
Septia Faril Lukman
hahaha....
BalasHapusunikkk.....
kapan2 di coba.....
hehehe.
cairan kimianya apa ya ..........kalau boleh tau!!!!!! makasih
BalasHapusMaaf sekali, kami dari disiplin ilmu arsitektur. Jadi yang kami bahas hanya berdasarkan disiplin ilmu ini. Sedangkan untuk pengolahannya, kami kurang tahu dengan terperinci. Apalagi nama zat kimia yang digunakan sebagai bahan pengawet.
BalasHapusMungkin dari pembaca yang lain ada yang mengerti dan berkenan menjawab pertanyaan dari saudara Barnssss??
salam kenal juragan...apresiasi buat kreasinya.kami dari pahala express tegalwangi cirebon 0231-3785689
BalasHapusWah hebat tuh dari limbah bisa jadi duwit gede, kedepan bisa gk ya ada program pelatihan produksi gitu?
BalasHapusbisa banget
BalasHapus