Water Cube adalah salah satu bangunan modern karya kelompok arsitek dari Belanda, MVRDV (Winny Maas, Jacob van Rijs, Nathalie de Fries). Bangunan ini akan digunakan sebagai tempat exhibitions selama dan sesudah acara World Expo 2012 yang diadakan di kota Yeosu, Korea Selatan.
Tema dan konsep yang digunakan dalam merancang desain Water Cube adalah “The Living Ocean and Coast (kehidupan di lautan dan pantai)”. Dalam merancang Water Cube, MVRDV ingin menampilkan sebuah bangunan berupa kubus raksasa yang diambil dan diangkat dari lautan. Letaknya yang berada di pantai semakin meyakinkan bahwa bangunan ini benar-benar diambil dari lautan.
Tema dan konsep yang digunakan dalam merancang desain Water Cube adalah “The Living Ocean and Coast (kehidupan di lautan dan pantai)”. Dalam merancang Water Cube, MVRDV ingin menampilkan sebuah bangunan berupa kubus raksasa yang diambil dan diangkat dari lautan. Letaknya yang berada di pantai semakin meyakinkan bahwa bangunan ini benar-benar diambil dari lautan.
Desain yang ingin ditampilkan adalah kekuatan dan keindahan sebuah lautan. Kesan ini tampak dari tampilan bangunan yang berupa kotak transparan berwarna biru seperti berisi air laut di dalamnya. Terlebih jika berada di dalam Water Cube, akan terasa berada di dasar lautan yang dalam.
ACCESS
Akses masuk ke dalam bangunan adalah melalui sebuah celah yang berada di bagian bawah "Kutub Utara", yakni berada di lantai terbawah. Elevator dan tangga yang juga tebuta dari kaca bening akan membawa pengunjung menembus air di dalam rongga dinding seperti saat berjalan di dalam seaworld.
.
THE WATER SPACEDi dalam dinding Water Cube terdapat celah kosong yang berisi air sehingga saat berada di dalam bangunan, kita akan serasa dikelilingi oleh air di bagian samping, atas, dan bawah. Cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan akan disaring oleh air di dalam celah dinding tersebut sehingga menimbulkan cahaya matahari seperti berpendar. Kondisi ini menimbulkan kesan seperti halnya saat kita berada di kedalaman lautan yang sedikit sekali mendapat cahaya matahari.
Dinding Water Cube memiliki keunikan tersendiri, yakni bergambar peta dunia lengkap dengan kutub utara yang berada di bagian atap dan daerah sepanjang garis khatulistiwa berada di bagian dinding bangunan. Sebuah peta dunia dalam globe yang berbentuk kubus raksasa, bukan berbentuk bola seperti globe pada umumnya. Peta ini menampilkan semua benua dan kepulauan di dunia, termasuk kepaluan Negara Indonesia.
Kepulauan dan benua berwarna lebih gelap dan terlihat solid, sedangkan lautan berwarna biru laut dan memancarkan cahaya temaram yang berasal dari dalam ruangan. Garis pantai dari peta sangat tampak jelas untuk memisahkan kepulauan dan lautan.
STRUCTUREKonstruksi yang digunakan dalam desain Water Cube adalah penggunaan dinding yang mnegelilingi seluruh ruangan seperti sebuah wadah air yang saling bertumpu dan merekat satu sama lain. Beton struktur berada di seluruh sisi bangunan, sebagian membentuk kotak-kotak, sebagian yang lain membentuk garis pantai peta dunia.
Peta kepulauan memiliki struktur lebih kuat dibanding bagian "lautan" karena bagian tersebut berupa bahan solid, seperti beton dan logam. Sedangkan peta lautan berupa dinding kaca transparan.
Dinding Water Cube terdiri dari empat lapis dinding kaca yang berongga di dalamnya. Rongga tersebut berisi air laut yang segar karena terus-menerus diganti dengan cara menyedot air laut dan memompanya ke dalam rongga tersebut. Jadi, air di dalaam rongga antar-dinding akan selalu baru, sedangkan air lama akan dibaung kembali ke lautan.
Air segar tersebut dapat menurunkan suhu di dalam ruangan Water Cube menjadi sama dengan suhu di lautan (hal ini dikarenakan suhu air laut yang dimasukkan ke dalam rongga antar-dinding menyebar ke dalam ruangan dan menahan agar suhu luar yang lebih panas tidak mempengaruhi suhu di dalam ruangan). Dengan kondisi suhu ruangan yang seperti suhu di lautan, pengunjung akan merasa benar-benar seperti berada di dalam lautan.
Bagian dinding dan atap memiliki elemen dan peralatan untuk menjaga stabilitas ruangan dengan cara menahan sinar UV yang masuk ke dalam ruangan sehingga suhu di dalam ruangan tidak akan menajdi tinggi. Beberapa bagian Water Cube terdapat "solar PV celss" yang digunakan sebagai sumber energi untuk menyuplai kebutuhan penerangan di dalam bangunan dan pemompaan air laut ke dalam rongga anta-dinding.
CIRCULATION
Dari Entrance Hall (lobby), pengunjung dapat lansung menuju lantai atas menggunakan elevator atau tangga yang menembus air di dalam rongga antar-dinding. Di lantai teratas yang berupa peta dunia bagian "kutub utara", pengunjung akan merasakan keindahan pemandangan di bagian bawah dan seluruh dinding Water Cube yang benar-benar berisi air.
Dari Entrance Hall (lobby), pengunjung dapat lansung menuju lantai atas menggunakan elevator atau tangga yang menembus air di dalam rongga antar-dinding. Di lantai teratas yang berupa peta dunia bagian "kutub utara", pengunjung akan merasakan keindahan pemandangan di bagian bawah dan seluruh dinding Water Cube yang benar-benar berisi air.
Dari ruangan "kutub utara", pengunjung dapat menuju ke seluruh ruangan di dalam dinding bangunan Water Cube melalui jalur yang dibentuk oleh garis-garis peta atau melalui tangga dan elevator. Di bagian akhir perjalanan, pengunjung akan tiba di Main Hall yang menampilkan jalur perjalanan yang telah dillalui pengunjung dengan sangat menarik.
Dari Main Hall, pengunjung dapat menggunakan eskalaot yang mengantarkan mereka ke ruangan awal, yakni Entrance Hall.
THE LANTERN IN THE OCEAN
Kepekatan dinding kaca berbeda-beda di semua sisi bangunan Water Cube. Beberapa berupa bahan solid yang berwana gelap (peta kepulauan) dan sebagian lagi berupa dinding transparan (peta lautan). Konsisi ini menimbulkan cahaya yang menembus dinding menjadi berbeda-beda tingkat terangnya.
Air di dalam rongga antar-dinding juga mempengaruhi banyaknya cahaya yang dapat menembus dinding. Bayangan air pun tercipta begitu indah sejalan dengan pergerakan air tersebut.
Kedua hal itu membuat dinding Water Cube seperti sebuah lampion yang berpendar dan selalu berubah intensitas cahayanya sehingga tampak lebih menarik.
AFTER USE
AFTER USE
Water Cube memang digunakan khusus untuk acara ekspo. Namun, di luar acara ekspo, Water Cube dapat digunakan sebagai tempat kegiatan lain. Main Hall dapat digunakan sebagai ruang teater, Concert Hall digunakan sebagai musem, kantor, atau apapun juga.
* * * * * * * * *
Disusun oleh:Septia Faril Lukman
Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
e-mail: unfinished_tales@yahoo.co.id
e-mail: unfinished_tales@yahoo.co.id
Sumber:
www.archdaily.com/50092/the-water-cube-mvrdv/
maksudnya bagaimana nih.. ?
BalasHapusilmu saya kurang mungkin :D
Water Cube adalah nama bangunan yang akan dibangun di Korea Selatan dan direncanakan akan selesai sebelum acara World Expo tahun 2012..
BalasHapusluar biasa bgt idenya..., mdh2an membawa manfaat u bnyk org, n org Indonesiapun tdk ketinggalan berkarya..Okay, sukses sll Faril...,salam.
BalasHapusWater Cube adalah nama bangunan yang akan dibangun di Korea Selatan dan direncanakan akan selesai sebelum acara World Expo tahun 2012..
BalasHapus