Arsitek : Septia Faril Lukman
Klien : Prof. Totok Roesmanto
Lokasi : imaginer
Luas Tapak : 32 x 8 (meter)
MVRDV (Winny Maas, Jacob van Rijs, dan Nathalie de Fries) adalah sebuah kelompok arsitek dari Belanda yang memiliki konsep desain bangunan sangat futuristik. Kebanyakan dari karyanya memiliki bentuk geometri dengan aksen-aksen bidang yang kuat serta pewarnaan yang akan tampak jelas. Salah satu karyanya adalah sebuah rumah yang diberi nama "Pig City".
Jika dilihat, rumah ini seperti sebuah rumah gadang dengan lantainya yang berada di atas tanah dengan disangga kolom-kolom. Atap rumah menggunakan atap pelana yang cocok diterapkan di negara dengan curah hujan tinggi.
Dalam tugas Sejarah Arsitektur, saya mencoba membuat sebuah desain rumah berdasarkan konsep yang terdapat pada rumah "Pig City" karya MVRDV. Beberapa konsep yang saya terapkan pada desain rumah dengan judul "Rumah Arsitek" adalah:
1. Penggunaan bentuk geometri persegi. Bentuk persegi ini tampak jelas pada bentuk denah, fasad bangunan beserta aksen pembentuknya, dan bukaan-bukaan yang ditata dengan mengikuti pola geometris
2. Terdapat overhange pada bagian depan rumah sepanjang 450 cm dengan ditopang kolom-kolom berbentuk persegi.
3. Penggunaan jendela hidup (dengan penutup kaca) yang dapat dibuka-tutup (sistem geser) sebagai lubanga aliran udara sehingga pergantian udara di dalam rumah menjadi lancar.
4. Atap menggunakan bentuk atap pelana.
5. Finishing dinding menggunakan cat berwarna biru muda.
6. Pohon secukupnya dengan vegetasi berupa rumput menutupi seluruh halaman terbuka.
7. Pada lantai atas, terdapat ruang yang melayang (dapat pula disebut jembatan) - pada lantai dasar, bangunan dibagi menjadi dua gubahan massa yang dihubungkan oleh lantai atas. Ruang terbuka di antara dua gubahan massa lantai dasar digunakan sebagai intercort yang dapat membantu memperlancar aliran udara.
8. Terdapat bukaan di seluruh sisi rumah (jendela hidup dan ventilasi) yang disusun mengikuti pola geometris.
Penjelasan ruang
Lantai dasar:
Bangunan utama: carport, teras, kamar tidur pembantu, ruang cuci dan jemur, km/wc, dapur, ruang makan
Bangunan pendukung: ruang studio arsitek
Lantai atas:
Balkon, ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur utama, kamar tidur anak, 2 km/wc.
Beberapa tips penerapan rumah di daerah tropis.
- Bentuk bangunan tipis memanjang agar dapat dibaut cross-ventilation (untuk memperlancar aliran udara di dalam rumah).
- Terdapat bukaan pada seluruh sisi rumah
- Bangunan menghadap arah utara sehingga sinar matahari dapat mengenai sisi panjang bangunan.
- Seluruh ruang tidur diletakkan di sisi timur agar mendapatkan sinar matahari.
- Penerapan KDB 30% agar limpahan air hujan dapat meresap ke dalam tanah yang tak terbangun (70% dari luas tapak)
- Pada sisi timur dan barat terdapat lorong (tidak mepet ke pagat pembatas tapak) agar aliran udara lancar.
- Pohon ditanam pada bagian depan rumah untuk mengurangi efek panas matahari.
- Penggunaa warna biru muda (warna cerah) untuk diding agar sinar matahari dipantulkan (tidak terlalu banyak menyerap panas matahari sehingga di dalam rumah tidak terlalu panas)
- Penggunaan material batu alam pada tangga depan untuk mengurangi panas di sekitar.
- Terdapat intercourt di tengah tapak untuk mendinginkan udara yang mengalir dan memberi efek kesejukan visual.
* * * * * * * * *
Disusun oleh:
Septia Faril Lukman
Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
e-mail: unfinished_tales@yahoo.co.id
e-mail: unfinished_tales@yahoo.co.id
sangat menarik mas faril,tapi usahakan blog anda diisi dengan pengetahuan yang berasal dari artikel tulisan dan ulasan anda sendiri,
BalasHapusjangan hanya copy paste dari sumber lain..
salam hangat
DR Anggie Herdian S.Ikom,M.M
kereen..faril..hmm arsitek yah? my sister jg,..mg2 cpt lulus yah..
BalasHapusAnggie-Kebal,,enak wae..ni asli karyaku yo..
BalasHapuskalopun ada artikel lain yang mirip karya orang lain,,pasti tak cantumin sumber..lagian bakal tak tulis ulang kog..sumbernya juga pasti banyak..
tenang aja,,jadi semua artikel di sini murni ulasan saya..
Mbak Tiwi,,oh ya?! asyik nggak kerja jadi arsitek??
sangar mas,
BalasHapus