Sebagai sebuah jalur transportasi, jalan memiliki pengaruh yang cukup besar bagi keselamatan dan kenyamanan penggunanya. Selain lebar dan perlengkapan lalu lintas yang ada, kondisi jalan akan memliki pengaruh besar pada kedua hal yang telah disebutkan di atas.
Namun apa daya jika biaya perawatan jalan tdak mendapat prioritas di dalam APBD. Sebagai contoh adalah kondisi jalan Citarum, Semarang. Sebagai sebuah jalur alternatif, jalan ini cukup banyak dilalui oleh kendaraan pribadi dan kendaraan umum. Jalan ini sering mengalami kerusakan jika musim hujan telah tiba (entah karena hujan yang terlalu lebat atau karena kualitas jalan yang buruk sehingga jalan banyak berlubang). Berbagai genangan air pun menjadi sebuah pandangan yang terasa biasa di beberapa tempat.
Keadaan ini berakibat, ruas jalan yang digunakan oleh pengguna jalan hanyalalah ruas yang tidak ada kubangan air sehingga jalan terasa lebih sempit. Selain itum bagi pengguna jalan yang belum tahu dengan baik di mana lokasi lubang, pasti akan mengalami gangguan yang sangat mengganggu. Tidak jarang akan terjadi kasus kecelakaan karena pengenfara mengerem mendadak saat mendekat ke lubang ini.
Jika saja pemerintah daerah mau memberikan sedikit perhatian untuk mengucurkan dana sebagai biaya perawatan jalan, pasti tidak akan kita jumpai jalanan berlubang seperti terlihat dalam gambar.
Disusun oleh:
Septia Faril Lukman
Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
e-mail: unfinished_tales@yahoo.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar