Polistirena adalah sebuah polimer dengan monomer stirena, sebuah hidrokarbon cair yang dibuat secara komersial dari minyak bumi. Pada suhu ruangan, polistirena biasanya bersifat termoplastik padat, dapat mencair pada suhu yang lebih tinggi. Stirena tergolong senyawa aromatik. Polistirena padat murni adalah sebuah plastik tak berwarna, keras dengan fleksibilitas yang terbatas yang dapat dibentuk menjadi berbagai macam produk dengan detil yang bagus.
Penambahan karet pada saat polimerisasi dapat meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan kejut. Polistirena jenis ini dikenal dengan nama High Impact Polystyrene (HIPS). Polistirena murni yang transparan bisa dibuat menjadi beraneka warna melalui proses compounding. Polistirena banyak dipakai dalam produk-produk elektronik sebagai casing, kabinet dan komponen-komponen lainya.
Spesifikasi polystyrena
Penambahan karet pada saat polimerisasi dapat meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan kejut. Polistirena jenis ini dikenal dengan nama High Impact Polystyrene (HIPS). Polistirena murni yang transparan bisa dibuat menjadi beraneka warna melalui proses compounding. Polistirena banyak dipakai dalam produk-produk elektronik sebagai casing, kabinet dan komponen-komponen lainya.
Spesifikasi polystyrena
· Stabilitas dimensi yang tinggi dan shrinkage yang rendah
· Temperatur operasi maksimal < 90 °C
· Tahan air, bahan kimia non-organik, alkohol
· Rapuh ( perpanjangan 1-3%)
· Tidak cocok untuk aplikasi luar ruangan
· Mudah terbakar
Pengolahan polistirena
Bahan termoplastik dalam bentuk butiran atau bubuk ditampung dalam sebuah penadah kemudian diturunkan ke dalam barrel mesin secara otomatis (karena gaya gravitasi) dimana kemudian ia dilelehkan oleh pemanas yang terdapat di dinding barrel dan oleh gesekan akibat dari perputaran sekrup injeksi. Plastik yang sudah meleleh diinjeksikan oleh sekrup injeksi (yang juga berfungsi sebagai plunger) melalui nozzle ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air. Produk yang sudah dingin dan mengeras dikeluarkan dari cetakan oleh pendorong hidrolik yang tertanam dalam rumah cetakan selanjutnya diambil oleh manusia atau menggunakan robot. Pada saat proses pendinginan produk secara bersamaan di dalam barrel terjadi proses pelelehan plastik sehingga begitu produk dikeluarkan dari cetakan dan cetakan menutup, plastik leleh bisa langsung diinjeksikan
Penerapan polystyrene sebagai material dinding
Senyawa polimer ini, dapat diaplikasikan pada dinding sebagi pengisis dari dinding beton, atau berdiri sendiri sebagai dinding partisi. Bahan ini digunakan karena lunak dan mempunyai kelenturan yag baik sehingga menjaga dinding pada tempatnya saat terkena gaya – gaya horizontal. Pada aplikasinya jika temperatur di sekitar dinding terlalu panas atau dingin atau bahkan sering berubah – ubah secara drastic suhunya maka akan mempengaruhi kualitas dari bahan ini, karena itu bahan ini tidak pernah di aplikasikan di dinding luar karena factor cuaca yang tidak menentu
Pemasangan dinding polistirene
1. Jika sebagai dinding partisi, bahan ini hanya dilapisi oleh semen tipis atau triplek di kedua sisi terluarnya
2. Jika digunakan debagai bahan pengisi, jika menggunakan batako maka bahan ini diselipkan diantara dua lapisan susunan batako
3. Jika digunakan debagai bahan pengisi, jika menggunakan beton cor maka bahan ini diakitkan dengan tulangan besi didalamnya kemudian dicor. Dengan ini penggunaan bahan cor akan berkurang
Kajian penerapan polystyrena dinding
Meskipun hanya sebagai pengisi dinding atau bahan sekunder,namun bahan ini menjadi sebuah kekuatan tambahan yang cukup baik pada sebuah dinding konvensional. Karena kelenturan dari jenis bahan ini maka dalam mengahadapi gaya – gaya mendatar, bahan ini akan meredam getaran terebut sehingga menjaga dinding tetap pada tempatnya. Dalam pemasangan maupun pemeliharaanya, karena ahan ini terbuat dari senyawa polimer, maka tidak perlu dilakukan perawatan yang mengeluarkan biaya
Kelebihan penerapan polistirena pada dinding
· Mampu meredam gaya mendatar
· Mengurangi biaya pemsangan dinding
· Tidak mengandung racun
· Penggunaan semen yang sedikit
Kekurangan penerapan polystyrena pada dinding
· Perlu tenaga khusus untuk memasang bahan ini karena bahan ini mudah tergores dan melelh pada suhu tertentu
· Waktu pengerjaan dengan bahan ini membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding dinding konvensional
* * * * * * * * *
Berdasarkan produk tugas mata kuliah SEMINAR
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Tim Penyusun:
Adiyasa Zidky Siswantoro
Alpraditia Malik
Nugroho Hari Respati
Septia Faril Lukman
artikel yg sangat bagus sobat, menambah pengetahuan tentang dunia arsitektur.... Salam lestari buana nusantara
BalasHapusTerimakasih atas komentarnya..Semoga ada penelitian lebih lanjut agar bahan ini dapat menjadi lebih baik untuk keperluan pembangunan..
BalasHapusbeli bahan polimernya dmna bos
BalasHapusmaaf,artikel ini hanya menerangkan tentang bahan saja..untuk informasi mengenai pembeliannya,akan segerasaya informasikan selanjutnya..
BalasHapusmaaf,artikel ini hanya menerangkan tentang bahan saja..untuk informasi mengenai pembeliannya,akan segerasaya informasikan selanjutnya..
BalasHapusTerimakasih atas komentarnya..Semoga ada penelitian lebih lanjut agar bahan ini dapat menjadi lebih baik untuk keperluan pembangunan..
BalasHapus