Halte adalah sebuah sarana berupa tempat untuk menunggu kendaraan-umum yang akan melalui jalur di mana halte tersebut berada. Kendaraan-umum akan berhenti tepat di depan halte untuk menunggu penumpang yang akan naik ataupun akan turun. Lokasi halte berada di tempat-tempat strategis di mana mudah diakses oleh banyak orang. Jarak antar-halte pun tidak boleh terlalu dekat atau jauh sehingga dapat menyuplai kebutuhan penumpang yang akan naik-turun kendaraan umum.
Dengan adanya halte, calon-penumpang kendaraan-umum tidak perlu repot mencari tempat nyaman untuk menunggu kendaraan umum yang akan ditumpanginya karena halte memiliki beberapa fasilitas untuk memenuhi kebutuhan calon penumpang, diantaranya: kursi, penutup berupa atap, dan tempat sampah. Terkadang ada juga halte yang memiliki fasilitas berupa kios penjual makanan atau minuman ringan untuk menyuplai kebutuhan calon-penumpang yang biasanya sangat membutuhkan minuman segar.
Namun, meskipun telah ada fasilitas penunjang kebutuhan penumpang, keberadaan halte masih sepi. Kebanyakan penumpang akan naik atau turun dari kendaraan umum di sembarang lokasi pemberhentian. Hal ini dapat mengakibatkan kesemrawutan jalur jalan raya dan mengganggu pengguna jalan lain.
Ada beberapa kemungkinan penumpang enggan memanfaatkan halte. Salah satu diantaranya adalah desain dari halte yang biasanya sangat formal dan tidak memiliki keunikan dari bangunan lain. Untuk menjawab tantangan itulah, di beberapa negara dunia disediakan halte dengan desain unik sehingga menarik calon-penumpang kendaraaan-umum untuk memanfaatkannya.
Beberapa contoh desain halte yang unik dan menarik dapat dilihat di gambar berikut.
Swing Bus Stop (Kota London, Inggris)
Keunikan halte ini adalah pada fasilitas tempat duduknya yang berupa ayunan. Jadi, calon penumpang dapat bersantai sambil sedikit mengayunakan tempat duduknya sehingga lebih nyaman. Namun, tempat duduk berupa ayunan hanya tersedia satu buah saja.
Hammock Bus Stop (Vancouver, Kanada)
Jika dengan duduk di ayunan dirasa kurang nyaman, Anda dapat mencoba tiduran di halte yang menyediakan tempat tidur jaring (hammock) ini. Namun, sebaiknya dipikirkan ulang karena ada kemungkinan ketiduran di halte sehingga kendaraan umum yang ditunggu telah lewat tanpa disadari.
Curitiba Bus Stop (Kota Curitiba, Brazil)
Desainnya sangat menarik dan dinamis berupa tabung kaca dengan dua pintu di kedua sisinya lengkap dengan anak tangga di setiap pintu.
Strawberry Bus Stop (Jepang)
Bentuknya yang menyerupai strawberry mungkin tidak akan disangka bahwa bangunan itu adalah sebuah halte. Tapi dengan desain unik ini, orang-orang akan penarasaran dan mencoba untuk menengoknya.
Watermelon Bus Stop (Jepang)
Ada kemungkinan orang Jepang sangat menyukai buah-buahan karena desain ini juga berada di negara tersebut.
Guarana Antarctica Bus Stop (Brazil)
Anda pasti telah mengenal Brazil sebagai negara sepakbola dengan jumlah trofi Piala Dunia yang didapatnya lebih banyak dibanding negara manapun. Juga karena para pemain Brazil merupakan pemain-pemain bintang kelas dunia. Untuk menghormati sekaligus membanggakan hal tersebut, maka ada sebuah halte di Brazil yang berbentuk menyerupai gawang sepak bola.
School Bus Stop (Athena, Georgia, USA)
Barang bekas yang berasal dari bus sekolah dapat dijadikan ide menarik untuk sebuah halte. Dengan memanfaatkan body bekas bus sekolah, sebuah halte menjadi tampak menarik dan unik. Ide ini dapat dijadikan contoh untuk mendaur-ulang barang bekas menjadi sesuatu yang lebih berguna.
Air Conditioned Bus Stop (Dubai)
Dubai adalah sebuah negara gurun dengan cuaca siang hari sangat panas. Karena itulah halte di sana memiliki fasilitas berupa AC agar pengguna merasa nyaman.
Vitra Bus Stop (Jerman)
Sebuah halte yang didesain khusus untuk Museum Vitra di Jerman. Desain halte ini berupa kotak-kotak sederhana dengan penutup kaca sehingga berkesan rapi, simple, dan futuristik.
Moroccan Style Bus Stop (Inggris)
Halte ini menyerupai sebuah teras rumah tinggal dengan tanaman hias yang merambat di dindingnya. Diharapkan, para pengguna dapat merasa nyaman seperti di rumah sendiri.
Estonian Bus Stop (Estonia)
Halte ini sangat mirip dengan sebuah rumah tinggal sederhana.
Yosemite Falls Bus Stop
Sebuah konsep berupa bangunan kuno berupa bebatuan ditampilkan pada halte bus ini sehingga pengguna merasa kembali ke peradaban masa lalu
Sheffield Bus Stop (Kota Sheffield, Inggris)
Dengan semakin maraknya slogan "green architecture", maka desain halte pun tidak mau ketinggalan meramaikan slogan tersebut. Pada bagian atap, ada sebuah taman (roof garden) berupa rerumputan.
LED Bus Stop
Halte bus yang disusun dari jaring-jaring lampu LED.
Casar de Caceres Bus Stop (Spanyol)
Halte ini sangat megah untuk disebut sebagai sebuah halte.
Gambar desain halte unik dan menarik lainnya
Disusun oleh:
Septia Faril Lukman
Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Septia Faril Lukman
Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Sumber:
nah lho...kl haltenya pk ayunan pasti bkn cm org mau naik bis aja yg pake...anak2 kecil pst jg seneng antri...hehheeh
BalasHapussepertinya kalau ada ayunan,,orangnya malah nggak jadi naik bus..milih maen ayunan aja di halte..hehe
BalasHapuswah"...nice post... i want it one :)
BalasHapuskeren gan postinganya...
BalasHapusweee . . . di Indonesia belum ada yg kaya gitu mas . . . . yg ada malah kotor tempatnya . . .
BalasHapuscoba halte di Indonesia kaya gitu juga . . . . ^_^
BalasHapusapa jadinya ya?
di Indonesia, ada desain halte yang bagus kog.. Beberapa di merupakan halte di sepanjang Jalan Sudirman, Jakarta..
BalasHapusbeberapa desain halte itu ada yang menggunakan ayunan, cermin di dinding, gambar komik di background, sak tinju, dan lain lagi..
coba dicek di sini:
http://www.ruangrupa.org/home/archives/2006/jakarta32/workshop/workshop.html
Wew,,lo haltenya kek gitu bakal betah nongkrong di situ,jiakakkaka
BalasHapussepertinya kalau ada ayunan,,orangnya malah nggak jadi naik bus..milih maen ayunan aja di halte..hehe
BalasHapus