Minggu, 13 Februari 2011

Malioboro Sebagai Sarana Aktualisasi Diri


Keadaan ruang sebuah kawasan menyebabkan sesorang berkeinginan untuk menampilkan pribadi mereka karena aktivitas-aktivitas yang berjalan di dalamnya. Tidak hanya oleh aktivitas pelaku setting ruang saja, tetapi juga oleh setting ruang yang ada.
*  *  *  *  *  *  *
Kawasan Malioboro dengan bermacam aktifitasnya penuh dengan berbagai kegiatan yang muncul dari kreatifitas pengunjungnya. Dengan semakin banyak pengunjung yang melalui kawasan Malioboro, maka semakin membakar semangat untuk berkreasi dalam menunjukkan eksistensi mereka. Ditambah oleh suasana Malioboro yang penuh dengan aura semangat oleh kehadiran pengunjung dan kehadiran komunitas-komunitas yang berkumpul di kawasan ini. Mereka yang hadir akan merasa ingin menunjukkan bahwa mereka memiliki ciri khas yang berbeda dari komunitas lain. Dengan munculnya kehadiran kreatifitas yang dilakukan oleh suatu komunitas, maka akan menjadikan komunitas lain juga ingin menampilkan bahwa diri mereka juga mampu berkreasi di hadapan komunitas lain.

Keinginan menampilkan kemampuan diri tidak hanya dilakukan oleh komunitas-komunitas setempat. Bahkan pengunjung yang sedang berlibur pun merasa ingin unjuk diri di depan komunitas-komunitas yang berada di kawasan Malioboro dengan menampilkan kreatifitas dan kemampuan yang mereka miliki. 
“…. di sana pernah waktu malam-malam ada pengamen. Mereka itu pengamennya nyanyi 1 lagu 1000 rupiah, lha kita mintanya 2 lagu gitu lo. Terus akhirnya aku pinjam gitarnya sama kendangnya terus aku ngamen-ngamen, orangnya yang duduk.Jadi gantian saya yang ngamen. Ya walaupun saya tetap mbayar dia” (Rangga, Pelajar SMA Sint Louist, Semarang).
Berbagai aktifitas dan kreasi dari komunitas-komunitas maupun para pengunjung muncul dari beberapa hal, [i] keberagaman dan kuantitas pengunjung Malioboro; [ii] keunikan dari aktifitas pengunjung maupun komunitas; [iii] aktifitas dari komunitas lain yang lebih dulu ada. Ketiga hal tersebut merupakan factor yang dapat membangun kreatifitas komunitas dan pengunjung untuk menampilkan berbagai kemampuan yang mereka miliki.

*  *  *  *  *  *  *  *  *

Disusun berdasarkan mata kuliah PERILAKU DALAM ARSITEKTUR
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Tim Penyusun:
Dhimas Bagus Putranto
Lillahi Asyrotul Akhiroh
Mia Hijriah
Nindya Kirana Putri
Novia Mahmuda
Description: Malioboro Sebagai Sarana Aktualisasi Diri Rating: 4.5 Reviewer: Faril ItemReviewed: Malioboro Sebagai Sarana Aktualisasi Diri


.:: Artikel menarik lainnya ::.

0 komentar :

Tulis Komentar Anda di Sini...