Kamis, 14 April 2011

Ir. Ciputra - Pengusaha Sukses Dengan Beberapa Perusahaan


Ir. Ciputra dikenal bukan karena karya yang dibangunnya, tetapi beliau lebih dikenal karena kemampuannya dalam mengembangkan usaha hingga sukses, pandangan hidupnya (pola pikir), dan sumbangannya untuk kemajuan kewirausahaan Indonesia. Beberapa perusahaan properti yang sukses di bawah kepemimpinan Ir. Ciputra adalah Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Selain mengembangkan perusahaan properti, beliau juga menyumbangkan kemampuannya dengan mendirikan Universitas Ciputra.

PERJALANAN HIDUP
Ir. Ciputra (nama lahir: Tjie Tjin Hoan) lahir di Kota Parigi, Sulawesi Tengah, 24 Agustus 1931. Ketika berusia 6 hingga 8 tahun, beliau diasuh oleh tantenya yang mendidiknya dengan keras. Beliau selalu diberi tugas untuk mengerjakan pekerjaan yang berat ataupun menjijikkan (semisal membersihkan tempat ludah). Dari didikan yang keras tersbut, Ir. Ciputra menyadari hikmah yang tersembunyi: sekarang beliau memiliki mental baja dan tak pernah kenal lelah dalam berkreasi.
Saat Ciputra berusia 12 tahun (sekitar tahun 1943), ayahnya (Tjie Siem Poe) ditangkap oleh tentara Jepang dan akhirnya meninggal dalam penjara. Sejak itu, Ciputra diasuh sendiri oleh ibunya dengan membantu mengurus sapi ternak keluarga sebelum berangkat sekolah. Jarak dari rumah ke sekolah sejauh 7 km ditempuhnya dengan berjalan kaki.
Ketika remaja, Ir Ciputra bersekolah di SMP dan SMA Frater Don Bosco di Manado. Selepas dari SMA, beliau melanjutkan sekolah di ITB dan memilih jurusan Arsitektur. Pada saat masih menjadi mahasiswa tingkat IV, Ir. Ciputra bersama dua rekannya mendirikan usaha konsultan arsitektur bangunan dengan memanfaatkan sebuah garasi sebagai kantornya.

KARIR DAN BISNIS
Setelah berhasil meraih gelar insinyur pada tahun 1960, Ir. Ciputra bersama istri pindah ke Kebayoran Baru, Jakarta. Setelahnya berada di Jakarta, beliau bekerja di Jaya Group dan mengembangkan perusahaan itu dengan inovasi-inovasi dan ide-ide cemerlangnya. Salah satu proyek yang sukses adalah pengembangan kawasan Ancol di mana terdapat Taman Impian Jaya Ancol (TIJA). Untuk melengkapi kawasan itu, maka dibangunlah "Taman Impian Dunia", yang di dalamnya terdapat "Dunia Fantasi", "Dunia Dongeng", "Dunia Sejarah", "Dunia Petualangan", dan "Dunia Harapan". Untuk menyelesaikan proyek raksasa tersebut, maka dilakukan pengurukan laut (reklamasi) untuk menambah areal 137 ha yang sebelumnya dianggap kurang. Melalui pengurukan tersebut, garis pantai Ancol yang sebelumnya hanya sepanjang 3,5 km, ditambah menjadi 10,5 km.
Meski sudah sukses saat menjabat posisi direksi dan penasihat di Jaya Group, beliau membentuk usaha-baru bersama Sudono Salim (Liem Soe Liong), Sudwikatmono, Djuhar Sutanto dan Ibrahim Risjad mendirikan Metropolitan Group (sebagai presiden komisaris). Melalui perusahaan tersebut, mereka membangun dua kawasan perumahan yang saat ini menjadi sangat terkenal, yaitu Pondok Indah dan Bumi Serpong Damai.
Keberhasilannya menjalankan dua perusahaan tidak menyurutkan semangatnya untuk mendirikan perusahaan baru. Selanjutnya, Ir. Ciputra mendirikan perusahaan keluarga dengan nama Ciputra Group yang membangun berbagai macam proyek properti, seperti hotel dan mall.
Saat krisis moneter melanda Indonesia pada tahun 1997, tiga group yang dipimpin Ir. Ciputra mengalami kemunduran karena terlilit utang. Selain itu, Bank Ciputra yang barus saja didirikannya ditutup oleh Pemerintah karena dianggap tidak layak, serta Asuransi Jiwa Ciputra Allstate yang baru dirintis sebelum krisis pun ikut ditutup.
Dalam situasi seperti itu, beliau berpedoman bahwa "jika kita bekerja keras dan berbuat dengan benar, Tuhan pasti membuka jalan." Dengan semangat dan prinsip yang tak kenal menyerah, tiga group tersebut mendapat kebijakan moneter dari pemerintah dan pengurangan bunga dari beberapa bank sehingga dapat merestukturisasi utang-utangnya. Akhirnya, ketiga group di bawah pimpinan Ir. Ciputra mampu bangkit dari liliran utang dan krisis moneter yang melanda. Saat ini, ketiga perusahaan milik Ir. Ciputra telah melakukan ekspansi usaha di dalam dan luar negeri.

SUMBANGAN PENDIDIKAN
Saat berusia 75 tahun, Ir. Ciputra mendirikan Universitas Ciputra sebagai bentuk pengabdiannya pada masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia. Sekolah tersebut mendidik para mahasiswanya untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses. Karenanya, enterpreneurship menjadi sebuah bahan yang diutamakan dalam pembelajaran.

PERNIKAHAN
Saat masih berstatus mahasiswa ITB, Ir. Ciputra menikahi Dian Sumeler yang dikenalnya ketika masih bersekolah SMA di Manado. DIan Sumeler ikut pindah ke Jakarta setelah kelulusan Ir. Ciputra. ''Kami belum punya rumah. Kami berpindah-pindah dari losmen ke losmen,'' tutur Nyonya Dian. Mereka berdua dikaruniai empat orang anak.

Kiprah Ciputra diapresiasi oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan memberikan dua rekor kepada Ciputra, yakni sebagai wirausahawan peraih penghargaan terbanyak di berbagai bidang dan penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan kepada dosen terbanyak. Ciputra melalui Universitas Ciputra Entrepreneurship Center(UCEC) telah memberikan pelatihan entrepreneurship kepada setidaknya 1.600 dosen. Ciputra juga dinobatkan sebagai Entrepreneur of The Year 2007 versi Ernst & Young.
*  *  *  *  *  *  *  *  *

Disusun oleh:
Septia Faril Lukman
Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Sumber:
Description: Ir. Ciputra - Pengusaha Sukses Dengan Beberapa Perusahaan Rating: 4.5 Reviewer: Faril ItemReviewed: Ir. Ciputra - Pengusaha Sukses Dengan Beberapa Perusahaan


.:: Artikel menarik lainnya ::.

1 komentar :

tiwi telah menulis...

Selalu salut dg sosok spt beliau, krn tdk mudah mnjd entrepreneur sukses yg memulai segalanya sndr mulai nol.

Tulis Komentar Anda di Sini...